Tegangan listrik ???
merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt(voltage) Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi
misalnya SUTET, SUTT, SUTM, SKTR, JTR dan SR . Secara definisi tegangan listrik menyebabkan objek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.
Voltage listrik normal 220 V per phase
Jika kurang dari 190 bisa dikatakan tegangan turun atau Voltage drop.
penyebabnya banyak faktor antara lain bisa sambungan kabel nya udah lama atau kropos, ada yang jarak kabel SR ke tiang listrik terlampau jauh dan adalagi dari pihak PLN bisa jadi trafo PLN sudah umur atau sudah Over load melebihi beban pengguna,
solusinya jika listrik dirumah sobat voltagenya naik turun atau tidak setabil kalian bisa menggunakan stabilizer .
Alat ukur yang dipergunakan untuk mengukur besar tegangan listrik, antara lain: voltmeter, dan osiloskop.
Voltmeter bekerja dengan cara mengukur arus dalam sirkuit ketika dilewatkan melalui resistor dengan nilai tertentu. Sesuai hukum Ohm, besar tegangan sebanding dengan besar arus untuk nilai resistansi sama. Prinsip kerja potensiometer adalah menimbang tegangan yang diukur dengan tegangan yang sudah diketahui besarnya dengan menggunakan sirkuit jembatan. Sedang osiloskop bekerja dengan cara menggunakan tegangan yang diukur untuk membelokkan elektron di layar monitor, sehingga di layar akan tercipta grafik dari elektron yang telah dibelokkan. Grafik ini sebanding dengan besar tegangan yang diukur.
No comments:
Post a Comment